Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Saturday, October 31, 2009

Bekal Sukses Itu "PD"

By: Anne Ahira

Masalah krisis kepercayaan diri (krisis PD) seringkali menjadi salah satu masalah klasik yang dialami oleh sebagian orang.

Meski kelihatannya sederhana, namun jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD bisa jadi bumerang tersendiri. Salah satunya, potensi yang ada dalam diri kita akan terhambat.

Sekarang mari kita ulas sejauh mana pengaruh kepercayaan diri bisa mempengaruhi keberhasilan seseorang.

Saat menghadiri seminar atau sebuah pertemuan misalnya, banyak di antara kita yang lebih nyaman memilih tempat duduk di belakang ketimbang di depan.

Alasannya kadang sederhana.. "takut ditanya sama si pembicara".

Namun saat seminar sudah dimulai, yang duduk paling belakang seringkali jadi tidak begitu kelihatan atau terdengar dengan baik apa yang dibicarakan oleh si pembicara karena terhalang oleh mereka yang duduk di depan!

Atau saat kita masih berstatus pelajar, apakah kita termasuk yang malu-malu untuk angkat tangan dan memberikan jawaban yang sebenarnya kita tahu atas pertanyaan yang ditanyakan guru kita?

Sekarang, mari kita cari tahu apa saja yang menyebabkan orang suka minder atau kurang PD! Berikut beberapa alasannya:

1. Sering berpikir yang 'tidak-tidak' tentang diri mereka!

"Coba kalau aku tinggi, aku mau dong jadi model terkenal seperti Luna Maya!
...Tapi sayang, aku nih pendek & item, gigiku gondrong lagi!!"
** kasihan amet... hehe

Jangan pernah memandang sebelah mata terhadap diri kita. Semua yg kita miliki adalah anugerah Tuhan yang pasti ada manfaatnya.

2. "Takut Salah" bisa membuat kita tidak maju.

Jika kita selalu takut salah dalam melakukan sesuatu, maka pastinya kita tidak akan pernah bisa berhasil.

Janganlah Fiatin takut salah! Karena kesalahan sebenarnya adalah langkah awal menuju keberhasilan.

Tokoh-tokoh besar dunia yang penemuannya sekarang kita nikmati, dulunya mereka banyak melakukan kesalahan. Namun, mereka terus dan terus mencoba untuk memperbaiki
kesalahannya hingga tercipta sebuah penemuan yang besar, seperti lampu pijar, pesawat terbang.

Dan masih banyak lagi yang lain!
Oleh sebab itu, jangan pernah takut salah!

3. Jika kita bergaul dengan pengecut, otomatis kita juga akan jadi pengecut

Pergaulan bisa mempengaruhi kepribadian kita. Jika kita berada di lingkungan yang mayoritas tidak punya rasa PD tinggi, maka jangan harap kita bisa PD.

Yakinlah, sedikit banyak, PD kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana kita berada. Oleh sebab itu, pandai-pandailah mencari teman atau pergaulan yang memiliki kepercayaan tinggi.

Pernah mendengar istilah "Jika ingin kaya, bergaulah dengan orang-orang kaya"?
Maksudnya, bukan berarti kalau kita tidak punya uang bisa bersandar pada mereka dan pinjam uang! :-) Tapi tujuan kita adalah bisa menyerap 'caraberpikir' mereka yang bisa membuat
mereka menjadi kaya!

4. Tidak perlu terpengaruh pendapat orang lain

Kita seringkali terpengaruh dengan pendapat orang lain. Sayangnya, tidak semua pendapat itu benar. Pendapat atau masukan dari luar boleh saja kita tampung. Tugas kita adalah mengolahnya*, sekaligus untuk evaluasi diri.

Jika ada pendapat yang justru membuat kita menjadi mundur dan tidak berhasil, maka kita perlu menolaknya, tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat itu.

Singkat kata, hilangkan jauh-jauh rasa minder dalam diri kita. Kita tidak perlu resah dengan kekurangan yang ada. Jika ada melakukan kesalahan, tinggal perbaiki kesalahan yang kita buat, dan jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman.
The last but not least...
Selalu perkaya diri dengan ilmu
.
Karena dengan memiliki banyak ilmu, otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa tertutupi oleh kelebihan lain yang kita miliki!

Begitu banyak orang yang tidak menyadari 'sleeping giant' dalamdirinya. Potensi dahsyat dan besar yang acapkali diabaikan oleh alam pikirannya sendiri, yaitu perasaan minder!

So, percaya dirilah! Agar semua potensi dahsyat yang Anda miliki *keluar* dan tidak lagi terhambat! :-)

We are the King

Kita adalah RAJA dari pikiran kita sendiri.

Oleh sebab itu usahakanlah selalu berprasangka positif, dan hindari pikiran negatif.

Sebagai 'raja' yang baik, kita harus mampu untuk slalu memilih respon positif, meski di tengah
lingkungan paling buruk sekalipun!


Jangan pernah berkata atau merasa 'aku gak layak..'
Bercita-citalah yang besar... berpikirlah maju!

Kita tidak diciptakan untuk menjadi kalah,
tapi diciptakan untuk memberikan kemenangan!
:-)

Sunday, October 25, 2009

Green Tea Buruk Untuk Tulang?

Teh hijau atau green tea seringkali menjadi pilihan gaya hidup sehat. Namun, di balik kemampuannya sebagai antioksidan alami bagi tubuh, teh hijau dikhawatirkan memberi dampak buruk pada kesehatan tulang.

Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, sejumlah peneliti dari Universitas Oregon dan Connecticut, USA, tengah mengembangkan temuan mengenai dampak buruk green tea terhadap kesehatan tulang.

Penelitian dilakukan terhadap sejumlah tikus yang dikelompokkan berdasar makanan yang dikonsumsinya. Kelompok pertama mengonsumsi makanan tanpa kandungan ekstrak green tea, kelompok kedua dengan 1 persen ekstrak green tea, dan terakhir 2 persen ekstrak green tea.

Hasil, kelompok tikus yang mengonsumsi kandungan green tea terbanyak mengalami gangguan kualitas tulang. Seperti ukuran tulang paha mengecil, massa tulang berkurang, dan mineral dalam tulang tereduksi. Kelompok ini juga memiliki berat badan lebih rendah dibanding dua kelompok lainnya.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal of Nutrition pada Oktober ini ditengarai juga terjadi pada manusia. Namun, para peneliti masih terus melakukan pengembangan untuk memastikan bahwa konsumsi green tea juga memberi dampak buruk bagi kesehatan dan pertumbuhan tulang manusia.

Wanita Indonesia rawan osteoporosis

Sebuah hasil penelitian menunjukkan wanita Indonesia hanya mendapatkan 50 persen kebutuhan kalsium hariannya sehingga tidak mengherankan kalau dua dari lima penduduk berisiko terkena penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Friday, October 23, 2009

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian

Oleh: Anne Ahira

Banyak orang yang merasa frustasi
karena kenyataan mereka tidak sesuai
dengan impian.

Sebagai contoh, ada seorang anak yang
ingin kuliah di Universitas A, tapi
nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar,
bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan
berkelas nasional bahkan internasional,
tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah
pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin
mengharapkan kenaikan profit 10 kali,
malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang
tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa
yang harus kita lakukan?

Berikut adalah 3 langkah atau tips yang
bisa kita lakukan saat mimpi tidak
sesuai dengan kenyataan:

1. Bertindaklah selalu secara fleksibel
dan dinamis

Jika kita betul-betul ingin menggapai
kesuksesan, maka diperlukan *kesiapan*
untuk bisa bertindak secara fleksible
dan dinamis terhadap setiap perubahan
yang terjadi.

Sekarang, saya akan buat sebuah analogi
sederhana...

Saat ada badai atau angin topan yang
besar, tidak jarang kita melihat pohon
yang memiliki batang yang sangat besar
tumbang! Apa sebab?

Sebab mereka tidak kuat menahan beban
yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu! Karena
batangnya yang lentur, maka bambu bisa
fleksibel bergerak ke segala arah, dan
jarang tumbang!

Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita
bertindak dan berpikir dinamis dan juga
fleksibel, maka kita akan lebih tahan
dalam menghadapi tantangan dan
perubahan serta masalah yang datang.

2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik
untuk kita!

Saat kenyataan tidak sesuai dengan
impian, percayalah bahwa inilah yang
terbaik untuk kita. Kita tidak pernah
tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya.

Karena, segala sesuatu yang menurut
logika kita baik, bisa jadi justru
sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun
yang terjadi pada diri kita. Jangan
biarkan satu kegagalan membuat kita
kecewa, apalagi sampai frustasi dan
berlarut-larut.

Anda tahu apa yang saya lakukan jika
ada satu mimpi atau keinginan saya
tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:

"Sudahlah Ahira, kamu tdk perlu kecewa,
don't ask me why, it is GOOD for you!
Sekarang kamu dengarkan baik-baik, Tuhan
akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK!
Tuhan tau kamu orang yg baik & bijaksana.
Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu
memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"

Saya biasa mengatakannya di depan cermin
dengan penuh keyakinan, tentunya saat
saya sendirian! hehe... It works for me! :-)

Apa yang saya lakukan di atas itu
adalah 'afirmasi'.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang
diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk
membentuk citra postif untuk mengurangi
sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/
rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan
secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli
Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam'
oleh alam bawah sadar kita.

Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan
penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau
AKAN menjadi seperti itu adanya, yang
kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi
itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya! :-)

Meski saat ini apa yang kita harapkan
belum sesuai dengan impian, namun kita
harus....

3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih
baik instropeksi diri daripada
menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita
memang belum siap jadi pemenang! :-)

Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat
kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak
mau hamba-Nya berbuat dosa. :-)

Setiap kemenangan itu lebih baik
dirintis dari setiap peluh kita! Akan
lebih baik jika kemenangan itu kita
dapatkan setahap demi setahap.

Banyak orang sukses, tapi kemudian
mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi,
ada yang tidak. Liku hidup setiap
manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kesempatan untuk menang
itu selalu terbuka bagi siapa saja,
tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak
terkira banyaknya dari Tuhan, masih
banyak yang menggantung di langit! :-)

Sekarang tinggal bagaimana cara Anda!
Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan
turun dengan sendirinya?

Saya sarankan, jangan pernah memilih
yang kedua :-)

Kita semua tahu bahwa yang namanya
kemenangan itu seringkali dimiliki oleh
mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!
The last but not least...
Terkadang Tuhan menutup pintu yang satu,
untuk membuka pintu yang lain...

Sunday, October 18, 2009

Dimana Tempat Terbaik Kita?

Oleh: Anne Ahira

Dimanapun kita berada, maka disitulah
tempat terbaik kita..!

Seringkali kita merasa terkungkung
dengan lingkungan dimana kita berada.

Tidak jarang orang berpikir dan merasa
bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk
bisa meraih sukses.

Misalnya mereka yang hidup di daerah
terpencil, merasa susah, dan jauh untuk
mendapat sentuhan teknologi, atau
menerima informasi terbaru dengan cepat.

Hingga berpikir, begitu susahnya
berjuang dan mengembangkan usaha.

Sebaliknya, mereka yang hidup di kota
besar berpikir betapa sesaknya dunia.
Begitu ketatnya tingkat persaingan
hidup.

Dimana pun berada, saling sikut, saling
senggol, saling tendang. Hingga akhirnya
memutuskan, memang susah untuk menjadi
yang terdepan.

Dalam berjuang segala sesuatunya memang
seringkali tidak sesuai keinginan kita.
Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak
lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman.

Padahal sesungguhnya, dimanapun kita
berada, pahami bahwa ITULAH tempat
terbaik kita. Tempat dimana kita hidup,
tempat di mana kita memperjuangkan apapun
yang kita inginkan.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak...

1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa
tempat lain adalah lebih baik, maka
sampai kapan kita akan mulai berjuang?

2. Jika kita selalu saja menunggu
datangnya kesempatan emas di tempat
lain, berapa banyak waktu yang
terbuang, hanya sekadar untuk
menunggunya?

3. Jika kita selalu saja menunda apapun
yang bisa kita lakukan di tempat kita
berada sekarang, maka berapa banyak
kesempatan yang terbuang percuma?

Dan masih banyak lagi hal yang perlu
kita renungkan..!

Karenanya, jika saja kita mau berpikir
bahwa inilah tempat terbaik kita, maka
kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk membuat segala sesuatunya menjadi
lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!

Kita semua memiliki kesempatan emas untuk
menjadi besar & benar dimana saja... asal,
kita mau memperjuangkannya!

Tuesday, October 13, 2009

Para Penulis bilang....

“Saya suka menulis waktu saya merasa kesal; itu seperti bersin yang melegakan.”
[D.H. Lawrence]

“Menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, dan tuangkan semuanya ke atas kertas. Jangan melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semuanya habis Anda tuliskan.” [John Steinbeck]

“Kita tidak menulis untuk dipahami; tetapi untuk memahami.”
[C. Day Lewis]

“Di mana pun saya menemukan tempat untuk duduk dan menulis, di situlah rumah saya.” [Mary TallMountain]

“Deskripsi (penggambaran) harus menyelusup ke dalam cerita bagaikan seekor ular merayap di rerumputan, diam-diam, hampir ak terlihat, tanpa menarik perhatian.” [Marion Dane Bauer]

“Kata yang tepat mungkin efektif, tetapi tidak ada kata yang sama efektifnya seperti jeda yang tepat waktu.”
[Mark Twain]

“Kadang-kadang, kata yang paling sederhana adalah yang paling indah. Dan paling efektif.”
[Robert Cormier]

“Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru.”
[William Zinsser]

“Yang menyebabkan kalimat pertama begitu sulit adalah karena Anda terpaku padanya. Semua yang lain akan mengalir dari kalimat itu.”
[Joan Didion]

“Menulis kalimat pembuka suatu cerita hampir mirip dengan mulai berski di bagian bukit yang paling terjal. Anda harus mengendalikan semua keahlian sejak awal.”
[Marion Dane Bauer]

“Walaupun banyak hal terlalu ganjil untuk dipercaya, tiada hal yang terlalu ganjil untuk terjadi.”
[Thomas Hardy]

“Saya pikir, hal terbaik menjadi seorang penulis adalah kita dapat mereka-reka segala sesuatu sekaligus mengatakan kebenaran pada saat yang sama.”
[Kyoko Mori]

“Memiliki imajinasi saja tidaklah cukup. Anda harus dapat benar-benar masuk menembus ke dalamnya, merasai seluruh isinya.”
[Stephen King]

“Gagasan seorang penulis adalah hal-hal yang menjadi kepeduliannya.”
[John Gardner]

‘Dan karena saya tidak menemukan hal lain untuk ditulis, saya menyediakan diri sendiri sebagai subjek.”
[Montaigne]

“Ruang menulis saya selalu penuh dengan skema garis besar dan bagan cerita (story-board) bab terbaru.”
[Janet E. Grant]

“Sebuah karya akan memicu inspirasi. Teruslah berkarya. Jika Anda berhasil, teruslah berkarya. Jika Anda gagal, teruslah berkarya. Jika Anda tertarik, teruslah berkarya. Jika Anda bosan, teruslah berkarya.”
[Michael Crichton]

“Menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis…”
[Gertrude Stein]