Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, April 7, 2010

Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan (menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan Ikatan Akuntansi Indonesia).
Laporan keuangan mempunyai beberapa kegunaan, yaitu:
1.      Sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan.
2.      Alat komunikasi antara aktivitas perusahan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahan, seperti para kreditur/calon kreditur, investor/calon investor, bankers, pemerintah dan lain-lain.
3.      Sebagai alat perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang efektif bagi manajemen.
Laporan keuangan terdiri dari :
ü      Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari:
Ø       Pendapatan dari penjualan, dikurangi Biaya penjualan diperoleh
Ø       Laba/rugi kotor, dikurangi Biaya operasi diperoleh
Ø       Laba/rugi operasi, ditambah Pendapatan atau dikurangi Pengeluaran lain diperoleh
Ø       Laba/rugi sebelum pajak, dikurangi Biaya pajak diperoleh
Ø       Laba/rugi bersih
Bentuk laporan laba/rugi terdiri dari;
a.       Bentuk Singgle Step, yaitu penyusunan laporan laba/rugi yang dilakukan dengan membandingkan total pendapatan dengan total biaya.
b.      Bentuk Multiple Step, yaitu penyusutan laporan laba/rugi yang dilakukan secara bertahap.
ü      Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan  adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan berikut:
aset = kewajiban + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, caturwulan, atau tahunan).
Bentuk neraca terdiri dari:
a.       Bentuk Scontro (Account Form), yaitu neraca yang disusun secara sebelah – menyebelah, dimana sebelah kiri/ debet untuk aktiva sedangkan sebelah kanan/ kredit untuk hutang dan ekuitas.
b.      Bentuk Stafel (Report Form), yaitu neraca yang disusun dari atas ke bawah, yaitu dengan urutan aktiva, hutang kemudian ekuitas.


ü      Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Fungsi laporan arus kas adalah untuk mengetahui realisasi kas masuk dan keluar perusahaan, sehingga dapat diprediksi potensi realisasi kas di masa yang akan datang (tingkat liquiditas). Termasuk juga untuk mengetahui potensi kemampuan perusahaan untuk membagikan keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk kas (pembagian dividen).

Realisasi Kas (kas masuk/keluar) dikelompokkan ke dalam tiga jenis aktifitas, yaitu :
ü      Aktifitas Operasi yaitu Arus kas (masuk/keluar) yang berasal dari kegiatan utama perusahaan (yang biasa disebut operasional perusahaan), yang tercermin dari Laporan Laba/Rugi perusahaan.
ü      Aktifitas Investasi yaitu Arus kas (masuk/keluar) yang berasal dari aktivitas-aktivitas investasi. Kegiatan yang digolongkan ke dalam kelompok ini adalah semua kegiatan kas yang terkait dengan aktifitas pembelian/penjualan aktiva perusahaan, penerimaan/pengeluaran kas terkait dengan piutang perusahaan dengan entitas lain.
ü      Aktifitas Pendanaan yaitu Arus kas yang berasal dari transaksi utang (kewajiban) perusahaan, baik yang berupa penambahan maupun pelunasan utang. Arus kas yang berasal dari penerbitan saham atau instrument sekuritas lainnya pun dimasukkan ke dalam kelompok ini.

Referensi:

No comments:

Post a Comment