Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, October 16, 2011

Filsafat berawal dari rasa terpukau terhadap Dunia

Pertanyaan yang ditanyakan manusia, itulah filsafat. Pertanyaan ini terus berkembang. Misalnya dulu orang bertanya kenapa kita sakit? Ini sudah dijelaskan oleh medis. Ada apa di bulan? Sekarang sudah bisa dijawab.  Sangat menakjubkan betapa ilmu pengetahuan telah berkembang.

Tapi tetap ada pertanyaan yang tak terjawab. Apa itu kebahagiaan? Apa yang paling berharga dalam hidup? Apa itu cinta? Kita tak bisa membentuk negara tanpa bertanya, apa itu keadilan? Setiap orang selalu bertanya hal ini, meskipun kita tak bisa berharap mengerti cinta sepenuhnya.

Ada yang bertanya, siapa Tuhan? Apa yang terjadi setelah mati? Agama-agama --misalnya Islam, Budha, Kristen-- menjawab pertanyaan ini dengan kepercayaan. Jadi sebetulnya agama dan filsafat tidak bertentangan.

Pertanyaan-pertanyaan itu berawal dari rasa terpukau terhadap dunia dan kehidupan. Terpukau pada dunia adalah hal yang alami muncul sejak lahir. Bahkan cucu saya yang masih bayipun menengok ke sekeliling dengan kekaguman, padahal dia belum bisa berpikir. Manusia sebenarnya terlahir sebagai filsuf, kita hanya harus menjaga rasa penasaran itu.

Sayangnya, banyak orang dewasa yang butuh stimulan untuk merasa terpukau. Kita butuh obat, butuh hantu dan alien untuk merasa terpesona. Saya sendiri selalu merasa seperti alien. Saya melihat diri saya di cermin dan bertanya, "Siapa saya?" Saya masih terpukau.



By: Jostein Gaarder

1 comment:

  1. Casino de NJ casino games online - Ben-Zin
    It's a free 넷마블바카라시세 casino, and you're just one of many ways to play. It's 토찾사 all about the best 스포츠스코어 in the casino with a good game, plus a generous welcome 포커 룰 bonus. 바카라중국점

    ReplyDelete