Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, May 24, 2009

Pentingnya Pendidikan Keluarga

Dalam menekan laju pertambahan jumlah penduduk Indonesia, pemerintah telah mencanangkan program KB (Keluarga Berencana) dengan mengatur jumlah anak. KB merupakan salah satu program yang efektif untuk menekan jumlah kelahiran. Namun sayangnya jumlah penduduk Indonesia yang sadar akan pentingnya KB tersebut masih sangat sedikit. Tidak sedikit dari penduduk Indonesia yang masih beranggapan bahwa ”banyak anak banyak rejeki”. Dan kebanyakan orang-orang mempunyai anggapan seperti itu tidak berfikir panjang untuk menciptakan generasi berkualitas melainkan hanya berkuantitas. Selain itu, juga masih adanya anggapan penduduk, terutama yang beragama Islam, yang berpendapat bahwa KB itu dilarang oleh agama. Anggapan-anggapan tersebut dapat menghambat pelaksanaan program KB yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Padahal kebolehan hukum ber-KB telah disepakati para ulama dalam forum-forum keislaman (Ijma’ al-majami’). Mereka telah sepakat bahwa KB merupakan salah satu bentuk implementasi semangat ajaran Islam dalam rangka mewujudkan sebuah kemaslahatan dengan menciptakan keluarga yang berkualitas, tangguh, sakinah, mawadah, dan penuh rahmah, yang akan melahirkan bangsa yang tangguh.

Angka laju pertambahan penduduk Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh kesadaran ber-KB. Pergaulan bebas dan pernikahan dini juga sangat berpengaruh pada laju pertambahan penduduk karena akan menyebabkan kehamilan dini. Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan mengatakan “15 juta remaja usia 15-19 tahun melahirkan tiap tahunnya. 15 persen dari 65 juta remaja telah melakukan hubungan seks”. Dari data tersebut dapat kita lihat besarnya pengaruh pergaulan bebas terhadap laju pertambahan penduduk.

Ledakan penduduk yang 25 tahun kedepan diperkirakan akan mencapai 300 juta penduduk harus diantisipasi segera. Pemerintah perlu lebih giat dalam mengatasi masalah kependudukan ini. Program KB yang dicanangkan pemerintah perlu diimplementasikan secara optimal. Pendidikan yang berkaitan dengan KB dalam menciptakan keluarga yang tangguh, sakinah, mawadah, dan penuh rohmah perlu diberikan kepada masyarakat misalnya dengan training, seminar dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat berguna dalam memberikan kesadaran masyarakat dalam merencanakan keluarga serta meluruskan pandangan masyarakat yang mempunyai anggapan bahwa ”banyak anak banyak rejeki” dan ”KB itu dilarang agama”.

Pendidikan moral dan agama pun sangat penting diberikan kepada masyarakat terutama kaum remaja. Jika perlu, harus ditetapkan peraturan-peraturan yang mengatur tentang pergaulan remaja guna mencegah pergaulan bebas dan akibatnya. Dalam masalah ini peran keluarga sangat penting dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerat ke dalam pergaulan bebas. Anak-anak perlu diberi pemahaman mengenai bahaya pergaulan bebas dan akibatnya. Oleh karena itu, masyarakat terutama para orang tua perlu mempunyai pemahaman yang luas tentang pendidikan moral dan agama.

Jika masyarakat telah mempunyai kesadaran ber-KB serta pentingnya nilai moral dan agama dalam pergaulan, maka ledakan penduduk Indonesia akan dapat ditekan. Selain itu, juga dapat diciptakan generasi yang tangguh dan bermoral.

No comments:

Post a Comment